Budidaya jamur kuping dapat dilakukan dengan pemilihan bibit yang berkualitas, persiapan media tanam, fermentasi, pembuatan baglog, sterilisasi, inokulasi/penanaman, dan inkubasi. Kali ini kami akan memberi artikel tentang tahap-tahap tersebut sampai masa pemanenan jamur kuping. Penasaran? Yuk simak ulasannya sampai tuntas. Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur yang sudah biasa Untuk mengawali, beli bibit jamur (spawn) dari internet, toko perlengkapan taman dan kebun, atau toko suplai pembuatan bir. Bibit jamur adalah spora atau miselium berbentuk akar yang disimpan dalam serbuk gergaji, gandum, atau agar-agar. Anda bisa membeli bibit jamur secara terpisah atau sebagai bagian dari kit budidaya jamur tiram. Praktikum pembuatan bibit jamur tiram dilaksanakan pada hari rabu dan kamis tanggal 08 – 09 mei 2013. Bertempat di laboratorium terpadu fakultas pertanian, Universitas islam malang. Bertempat di laboratorium terpadu fakultas pertanian, Universitas islam malang. Definisi dan karakteristik jamur tiram ii. kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram iii. Proses penanaman bibit jamur tiram iv. hal hal yang harus diperhatikan dalam membudidayakan jamur tiram BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian B. Subjek Penelitian C. Instrumen Penelitian D. Prosedur Penelitian E. Lampiran BAB IV Produksi tubuh buah jamur tiram Produksi tubuh buah jamur tiram pink, kuning, dan putih akan tumbuh 3-7 hari setelah miselium memenuhi permukaan baglog. Produksi tubuh buah jamur tiram dalam satu periode dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Sedangkan Gambar 3 menunjukkan gambar tubuh buah jamur tiram yang mulai tumbuh pada baglog. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan baglog jamur tiram antara lain: bibit jamur tiram putih, serbuk gergaji, kapur dolomid, tepung jagung, air, alkohol 96%. 3.3 Metode Pelaksanaan 3.3.1 Rancangan Percobaan J1: Jamur tiram putih strain Boston J2: Jamur tiram putih strain Florida J3: Jamur tiram putih strain Thailand J4: Jamur tiram merah muda J5: Jamur tiram kuning Faktor kedua adalah komposisi media pembibitan, yang terdiri dari 4 macam, yaitu: M1: 70% Serbuk kayu + 30% Biji Jagung M2: 100% Biji Jagung M3: 70% Serbuk kayu + 30% Biji Sorgum Pertumbuhan misellium F1 jamur tiram dan jamur merang pada media jagung dan media kardus selama 24 hari dengan 3 kali pengulangan menunjukkan bahwa pertumbuhan tercepat terjadi pada bibit jamur tiram dengan media kardus (JT.K) yaitu 8,5 cm, sedang pertumbuhan misellium jamur merang pada media kardus (JM.K) yaitu 6,3 cm, misellium jamur a. Pembuatan Bag Log Tempat menanam bibit jamur kayu seperti jamur tiram dengan membuat log, yaitu media tanam yang dimasukkan ke dalam plastik dan dibentuk menyerupai potongan kayu gelondongan.(34) Langkah-langkah pembuatan bag log: 1. Pencampuran Pencampuran bisa di lakukan secara menual menggunakan tangan atau tergantung pada 1. Rak Jamur Tiram. Rak jamur tiram atau kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu. Kumbung nantinya akan diisi dengan baglog-baglog berisi bibit jamur. Ukuran kumbung sangat bervariasi. Idealnya, kumbung berukuran 7 m x 5 m. Sesuaikan saja dengan modal dan luas ruangan yang dimiliki. Baca juga: 5 Cara Membuat Bisnis Perhiasan Cepat Dikenal zwYeT.